Hal Sepele
yang mempertahankan cinta
well, kejadian hari ini bikin gw mencoba untuk introspeksi
pengertian dan penilaian setiap manusia terhadap satu hal
akan didasari atas pengalaman hidup, pemahaman situasi
dan tentunya ego yang dimiliki manusia tersebut
namun gak ada salahnya menyadari
bahwa semua hal yang agung itu ternyata
adalah sekumpulan dari beribu-ribu hal sepele
sekumpulan hal yang dianggap gak penting
cinta, ya cinta yang pernah hilang dalam hidup gw pun
ternyata berakhir karena hal sepele
dan juga kembali hadir karena hal sepele
sepele, gak penting, gak worthed buat dipikirin?
hmmm gw justru termasuk kaum yang mementingkan hal sepele
mungkin karena begitu banyak bukti nyata dan pengalaman hidup gw
yang kembali karena hal sepele dan gak penting
dengan pengalaman kehilangan rasa cinta
gw kembali menjadi nol dan hampa
satu kondisi yang kemudian memacu usaha dalam diri
untuk memiliki hal yang agung dimulai dengan hal sepele
sepertinya memang sensitifitas dan keinginan yang kuat lah
yang bisa membuat ikhlas melakukan hal-hal sepele
ya cinta itu memang irrasional, konyol, dan akhirnya
kerap menjadi menyenangkan karena hal sepele lho
dimulai dengan kejujuran mengungkapkan rasa di hati
baik suka, benci, seneng, bete itu bukan hal yang haram untuk diungkapkan
komunikatif? ya! itulah yang disebut "seadanya dan gak rumit"
hal seperti seikhlas mengucapkan kata terimakasih dan maaf
juga merupakan hal sepele yang ternyata bisa juga
membuat orang lain merasakan kenyamanan atas diri kita
atas hubungan yang didasari keikhlasan dan niat baik
namun, kenyataannya tak semudah kita membalikkan telapak tangan
persepsi, ego dan karakter manusia lah yang kemudian
membuat hal sepele tadi menjadi rumit
bukan cinta dan hal sepele lah yang membuat dunia menjadi rumit
tapi manusianya itu sendiri lah yang menganggap hal sepele itu gak penting
hal sepele bisa memancing konflik yang bisa bikin perang
hal sepele juga lah yang ternyata membuat rumahtangga bertahan
kebayang gak sih? atau emang gak empati sama hal sepele?
apakah kita baru mau menyadari saat hal-hal sepele itu gak ada lagi dalam hidup kita?
betapa dahaga nya kita jika gak ada setetes air yang menyejukkan
apa perlu dijabarkan begitu banyak hal sepele yang positif dalam hidup ini?
nih ya, gw cuma bisa melihat, mempelajari dan mengingat apa aja hal sepele
yang dilakuin oleh orang-orang di sekitar kita, dan tentunya dilakuin sama gw juga...
hal kecil kayak tai upil itu emang gak penting
eh ternyata malah bikin hati kita merasa nyaman
kadang sampe ngucapin "subhanallah" dengan hal sepele hati kita menjadi terbukaa
menjadi sejuk, menjadi tenang, menjadi sadar bahwa kemudian
mempertahankan hubungan jenis apapun itu
melakukan hal-hal kecil bukanlah suatu kejahatan,romantisme atau menjilat pantat orang
tapi itu adalah benih yang suatu saat akan kita tuai hasilnya
bukan untuk diri kita sendiri pastinya, tapi juga untuk orang-orang di sekitar kita
bentuk perhatian sekecil apapun kelak akan memberikan sesuatu yang gak terkira
manusia bahkan lebih mudah mengingat hal sepele yang dilakukan orang lain untuknya
dibandingkan dengan hal-hal yang besar
sesuatu yang bersifat alami, berasal dari hati dan fikiran yang bersih
malah sekarang ini dianggap lebay dan kemudian dianggap sepele
apakah kita ini termasuk orang-orang yang apatis?
orang-orang yang sudah gak percaya
bahwa cinta yang agung, cinta pada Allah, cinta pada sesama
itu semua dimulai oleh hal yang sepele, bertahan pun karena hal sepele
dan bisa berakhir karena hal yang sepele juga
semua kembali pada penyikapan diri masing-masing
kemampuan melakukan hal sepele tanpa gengsi, tanpa ego dan dengan ikhlas
sangat tergantung pada keinginan, kemauan dan tujuan
atas hidup manusianya itu sendiri
empati, simpati, dan aktualisasi diri adalah simbol dari nilai diri
yang juga dimulai dari hal sepele
memperhatikan dan diperhatikan, memberi dan diberi
lalu apalagi?
kalopun kenyataannya gak demikian ya telen aja lah...
cape hate teu kapake dianggap sepele nya mending sare...
kitu bahasa sundana mah... :)