Thursday, November 03, 2011

Pride & Prejudice
diseases of mind

Wikipedia.org : Pride is an inwardly directed emotion that carries two common meanings. With a negative connotation, pride refers to an inflated sense of one's personal status or accomplishments, often used synonymously with hubris. With a positive connotation, pride refers to a satisfied sense of attachment toward one's own or another's choices and actions, or toward a whole group of people, and is a product of praise, independent self-reflection, or a fulfilled feeling of belonging. Philosophers and social psychologists have noted that pride is a complex secondary emotion which requires the development of a sense of self and the mastery of relevant conceptual distinctions (e.g., that pride is distinct from happiness and joy) through language-based interaction with others. Some social psychologists identify it as linked to a signal of high social status. In contrast pride could also be defined as a disagreement with the truth.
Wikipedia.org : Prejudice (or foredeeming) is making a judgment or assumption about someone or something before having enough knowledge to be able to do so with guaranteed accuracy, or "judging a book by its cover". The word prejudice is most often used to refer to preconceived judgments toward people or a person because of race, social class, ethnicity, age, disability, obesity, religion, sexual orientation, or other personal characteristics. It also means beliefs without knowledge of the facts and may include "any unreasonable attitude that is unusually resistant to rational influence."
hmm.. sebagian manusia mengaplikasikan pride ini ke arah "harga diri & gengsi" bukan ke arah "self esteem". seringnya ya hanya menjadi manifestasi ego seseorang saja. Pride dengan konotasi negatif ini memang sepertinya gak disadari oleh siapapun diantara kita semua, kecuali oleh orang lain yang memang menilai kita secara objectif.
kehormatan adalah hal yang wajar memang, rasa selalu ingin dihormati menjadi satu kebutuhan penting bagi manusia-manusia yang memang memiliki "daya kehormatan" tinggi, ehehehe gw perjelas aja deh, gengsi tinggi identik dengan orang-orang yg selalu memiliki rasa jauh lebih sempurna dibandingkan orang lain, ngerasa lebih dari sisi fisik, psikis dan bahkan materi.
dengan sisi rasa yg lebih tinggi tersebut (apapun alasannya) kerap juga menjadi kondisi yg mengakibatkan terjadinya prejudice, kenapa? karena rasa "lebih tau" dari orang lain lah dan pengalaman sejenis yg mungkin pernah dialami menjadikan prejudice menjadi satu kebenaran hakiki tanpa data yang menjadi dasarnya.
di saat manusia menilai dirinya sendiri adalah lebih baik dari orang lain, cuma ada 2 kemungkinan yg akan terjadi, yang pertama (semoga ini lah yg kita lakukan) adalah bersyukur atas nikmat kelebihan yg dianugrahkan Allah buat kita, yang kedua... ya itu tadi, manusia melakukan judgement atas orang lain yg menurutnya tidak semampu dirinya tanpa ada data, hanya asumsi diri saja.
kok bisa ya kayak gitu? well.. manusia memang terlahir dengan naluri/insting, yang kemudian berkembang sesuai dengan lingkungannya, keluarga, temen-temen dan pengalaman hidupnya. hmmm suatu hal yg umum adalah "menganggap orang lain adalah diri kita", pernahkah kita ngalamin itu? jawabannya ya (tanpa disadari) pernah dan sering.
ini lah yang menyebabkan konflik terjadi, pemahaman atas diri orang lain diasumsikan sama dengan kebiasaan diri kita sendiri.
soal pride & prejudice ini emang topik yg udah melegenda sejak jaman anak-anak adam saling membunuh. so udah selama itu pula kehormatan menjadi alasan untuk menilai, menyerang, dan membuat diri sendiri lebih berharga. padahal sebenernya... realitanya... itu lah yang membuat konflik, perang, perpisahan, permusuhan, eksklusifisme dan perpecahan diantara kita sendiri, siapapun itu, pasangan, individu, negara, geng motor, partai politik dll. 
hmmm... gw sebagai laki dan pernah ngalamin hal-hal kayak gitu sepanjang hidup cuma bisa menarik nafas panjang kalo emang gak pengen ngalamin jadi korban penyakit pride & prejudice ini,  coba lah "out of the box" dulu sebentar, ngebayangin jadi orang lain yg menghadapi kita. rumit? ya pasti rumit kalo dibikin rumit... :) dimulailah dengan ngaca liat diri sendiri... kemudian ke anak-anak dan keluarga.. nah karena kebeneran aja gw udah divorce, jadi brader... hormatilah wanita, niscaya loe akan mendapatkan kehormatannya... hekekekekek... :P